SELAMAT DATANG DI BLOG PNPM MANDIRI PERDESAAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI ---o000o PNPM-MPd o000o--- LAPOR JIKA ANDA MELIHAT PEMBANGUNAN / PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERDESAAN TIDAK BERES SMS KE 0852 6945 5754 - 0813 6613 0160 - 0852 6678 7751

Kamis, 12 September 2013

BANK PLECIT


Bank Plecit dalam kamus besar Bahasa Indonesia merupakan sebutan bagi lembaga bukan Bank atau perseorangan yang meminjamkan uang, biasanya dengan bunga tinggi dan penagihan dilakukan setiap hari (kbbi3)

Bank Plecit juga diistilahkan dengan sebutan "lintah darat". Selain itu kita bisa mengenal Bank Plecit dengan sifatnya yang personal dan selalu bergerak/mobile atau dengan istilah Bank Keliling.Tidak hanya dikota bahkan didesa dan dipasar-pasar desa Bank Plecit biasanya sering kita jumpai mondar-mandir menawarkan jasa piutang maupun menagih utang.   Biasanya Bank Plecit menawarkan jasa pinjaman uang kepada nasabah yang butuh uang cepat secara langsung, pinjaman cepat cair dengan bunga tinggi.

Plecit dalam istilah masyarakat rantau rasau diartikan diuber, diburu, dikejar atau cepat tergesa-gesa dalam hal ini plecit digambarkan mulai dari proses pencairan dan penagihan yang cepat, bahkan para penyalur pinjaman juga mengendarai kendaraan dengan plecit atau dengan kecepatan tinggi seperti orang yang tengah mengejar sesuatu baik untuk menyalurkan ataupun menagih pinjaman dimana nasabah akan terus diburu tanpa henti sebelum pinjaman dikembalikan.

Cukup banyak nasabah Bank Plecit dikecamatan Rantau Rasau khususnya untuk Desa Rantau rasau I dan II, Bangun Karya, Bandar Jaya, Harapan Makmur, Pematang mayan, Tri Mulia, Karya Bakti, Marga Mulia, Sungai Dusun dengan nasabah PNS yang telah menggadaikan SK ke Bank, masyarakat umum dan Pedagang kecil pada umumnya.

Dengan sistim pinjaman yang mudah dan cepat tanpa agunan dapat di ilustrasikan apabila jumlah pinjaman Rp.1.000.000, maka nasabah akan mendapatkan uang sebesar Rp.850.000, dengan rincian; Rp.50.000 untuk administrasi (hangus/hilang), dan Rp. 100.000 untuk simpanan pokok apabila jangka waktu pembayaran 30 hari, dengan angsuran per hari  Rp.40.000, maka total nasabah akan membayar Rp.40.000 x 30 hari = Rp.1.200.000. Sehingga nasabah akan menanggung bunga sebesar 25% dan apabila bunga ini dikalikan jumlahnya untuk satu tahun pinjaman maka 25 % X 12  =  Masya Allah … 300 % ..!!!

Beragam pendapat masyarakat mengenai bank plecit ada yang mengatakan sangat membantu dikarenakan dapat meminjam sewaktu-waktu saat dibutuhkan, namun sebagaian lainnya mengatakan sangat merugikan  karena tagihan sudah harus jalan sebelum dapat diputar untuk modal usaha bahkan tak jarang keuntungan usaha dipergunakan untuk membayar cicilan sebagaimana yang dialami oleh Ibu Kusmiyatun warga Bandar jaya yang berjualan dipasar Pelita akibat dari pinjaman pada bank plecit usahanya mengalami kebangkrutan dan Ibu Kusmiyatun hanyalah satu dari sekian banyak korban bank plecit di Rantau Rasau.

Miris membayangkan ketika masyarakat harus gali lobang – tutup lobang dalam jeratan Bank Plecit, sementara PNPM Mandiri Perdesaan melalui UPK tengah mengelola kegiatan Simpan Pinjam dengan pendanaan yang cukup memadai, namun hal itu tidak menjadikan UPK pilihan menarik bagi sebagian pedagang sebagai tempat untuk meminjam, sebagaimana yang diungkapkan Ibu Kusmiyatun bahwa “jasa pinjaman di PNPM memang rendah, tidak juga pakai agunan, namun daftar tunggunya lama sehingga sulit bagi kami untuk memutar usaha”.

Berangkat dari hal tersebut tentu saja menjadi sebuah tantangan bagi kita semua untuk dapat menjadi solusi atas persoalan kelompok pedagang maupun masyarakat umum yang terjerat Bank Plecit, beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan adalah mempercepat lahirnya kelompok executing, ataupun mendorong pelaku untuk melakukan sosialisasi, mengorganisir /  penguatan terhadap kelompok-kelompok pedagang. Atau bahkan melakukan perubahan yang lebih exstream terhadap pola dan mekanisme pinjaman. Entahlah…. Satu hal yang pasti kita harus melakukan yang terbaik buat masyarakat, khususnya masyarakat miskin.


Tim Tanjabtimur













Berita Populer